Aku sedang berdiri di depan mini market, ada ibu pengemis duduk di emperan, dia menatapku, aku tidak kuat menatapnya. Sambil berjalan mondar-mandir, aku memikirkan berapa besar jumlah uang yang akan kuberikan kepadanya. Tangan kananku merogoh saku jaket sebelah kanan, menghitung lembar-lembar uang sisa kembalian makan malam tadi, sementara tangan kiriku menjepit rokok yang masih setengah batang lagi. Sesekali aku meliriknya, dia masih menatapku.
Aku membayangkan dia adalah ibuku, ibuku yang sedang menatap seorang yang tidak kuat untuk menatapnya namun sambil membayangkan dirinya adalah ibunya.
*
Aku berlalu pergi, setelah memberikannya beberapa lembar rasa kasihan.
Uang masih utuh di saku jaketku.
0 komentar:
Posting Komentar