Perhatian dunia tidak hanya di resahkan
dengan isu kiamat 2012, akan tetapi prediksi masa depan dunia yang akan mengalami
masa sulit dengan bertambahnya penduduk dunia adalah krisis pangan. Beberapa wilayah di
Sahel, Afrika Barat membutuhkan dukungan mendesak untuk mencegah krisis
ketahanan pangan dan gizi buruk. Dukungan itu akan melindungi dan memulihkan mata pencaharian
masyarakat yang bergantung pada ternak dan tanaman, tulis Organisasi Pangan dan
Pertanian PBB (FAO ).
Badan FAO.org, Selasa, 13 Maret 2012,
menyerukan setidaknya dibutuhkan dana tambahan US$69,80 juta untuk memberikan
bantuan kepada 790 000 rumah tangga pertanian yang rentan terjebak dalam siklus
krisis pangan berulang. Sekitar 15 juta orang
diperkirakan berada pada risiko kerawanan pangan di Sahel, sebagian karena
turunnya produksi agribisnis lokal yang signifikan. Bagaimana denga Indonesia…! Di prediksikan Indonesia
akan mengalami krisis pangan diantara tahun 2017 dan 2020. Artinya penderita
gizi buruk akan bertambah banyak diikuti dengan meningkatnya kejahatan sosial
di tengah masyarakat Indonesia.
Tingginya Pertumbuhan penduduk
Pada tahun 1986, populasi dunia sudah
mendekati angka 5 milyar, yang diperingati secara simbolis dengan kelahiran
salah satu bayi di negara Yugoslavia tepat pada tanggal 11 Juli 1987. Pada
tahun 2005 jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 6,45 milyar dan ditahun
2012 ini penduduk dunia sudah mencapai 7 milyar orang. Bisa dibayangkan ketika kita di Indonesia
susah mendapatkan makanan, disaat lapar menyerang sementara setiap orang
mengamankan stok pangannya pasti terbesit dalam diri untuk melakukan tindakan
mendapatkan makanan dengan cara-cara yang keluar dari koridor kemanusiaan, bisa
merampas, merampok bahkan membunuh hanya untuk mendapatkan makanan. --> sebagai gambaran saja.
Masa sulit yang dialami oleh masyarakat Indonesia sekarang bakal lebih
parah dari sekarang. Mengapa..! masyarakat yang baru diperhadapkan dengan
masalah korupsi yang tidak tuntas, harga BBM yang dipastikan naik sudah membuat
resah masyarakat sementara ketersediaan sumber makanan yang memadai. Tentu ini
punya alasan, tingginya ongkos produksi membuat perusahaan akan melakukan PHK massal,
pemutusan kontra kerja outsourcing dll, alasan ini realistis bagaimana bisa
menghidupi diri dan keluarga jika tak memiliki sumber penghasilan, ini adalah
salah satu contoh dari masalah yang dialami sebagian besar dari penduduk
Indonesia.
Apa yang terjadi jika ketersediaan pangan yang sedikit dengan jumlah
penduduk Indonesia yang semakin bertambah dan mahalnya harga kebutuhan pangan,
maka jelas walaupun memiliki pekerjaan dan penghasilan harus berupaya untuk
mendapatkan sumber pangan, apalagi kalau ditambah dengan tidak adanya pekerjaan
dan mahalnya segala kebutuhan pangan akibat kebijakan pemerintah yang tidak
serius penuh untuk secepat mungkin menuntaskan masalah Negara yang sudah banyak
sekali merugikan rakyatnya. Pantaslah jika PBB leat Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO ) dengan penelitiannya memprediksikan bahwa
dunia akan berhadapan dengan masalah krisis pangan tersebut, termasuk
Indonesia. Pasti…!!!
Dari pertambahan absolut penduduk Indonesia
ini selama tahun 1930 sampai tahun 2005, dapat diringkaskan pertambahan
penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04
juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau
232 orang perjam atau 4 orang permenit. Pencacahan penduduk telah
dilaksanakan secara lebih teratur dengan cakupan wilayah yang sudah relatif
lengkap, baik melalui Sensus Penduduk maupun melalui SUPAS (Survai Penduduk
Antar Sensus). Berdasarkan pencacahan tersebut, pada tahun 1971 jumlah penduduk
Indonesia sebanyak 119 juta jiwa, kemudian bertambah menjadi 147 juta pada
tahun 1980, menjadi 179 juta pada tahun 1990, bertambah lagi menjadi dan 206
juta pada tahun 2000 dan 213 juta pada tahun 2005.
Langkah antisipatif tentu harus dipicu oleh Negara dan rakyatnya agar
bersama-sama bertindakn siap siaga dalam menghadapi resiko yang berefek pada
dehumanisasi massal & dekadensi moral ini, sebagai alasan dari keterdesakan
alamiah manusia untuk mengisi kampung tengah (Perut, red). Maka penguatan sektor
yang berhubungan dengan pangan harus difokuskan terutama pada sector pertanian
dan kelautan sebagai keterwakilan zona darat dan laut.
Pertanian & Kelautan
Sebagaimana dinyatakan
oleh Prof Dr Ir Tineke Mandang, bahwa saat ini kondisi pertanian
Indonesia sangat tertinggal dari negara lain seperti Thailand, India, Malaysia
dan Vietnam. “Indonesia belum memiliki peta perkembangan pertanian ke depan
seperti apa, pertanian bukan hanya masalah beras saja, tapi semua tanaman
pangan yang harus dikelola. Sementara konsumsi pangan semakin meningkat
sedangkan lahan pertanian sudah mulai berkurang,”
Mengatasi hal ini
pemerintah dan petani harus segera tersadarkan agar Indonesia tidak cepat
mengalami krisis pangan. Seperti yang diungkapkan Prof. di atas “Ada baiknya
pemerintah meniru program pertanian di Jepang yang menghargai para petaninya
dengan memberikan kompensasi kepada petani yang mau menggarap lahanya, agar
petani merasakan pentingnya memiliki lahan bertani,”. Oleh karena itu pemerintah
Indonesia harus mewaspadai hal ini dengan menerapkan teknologi pertanian dengan
menciptakan pangan alternatif seperti pengelolaan ubi menjadi sumber gandum
yang bisa di ekspor.
Pada sektor kelautan
masih terdapat sekelumit persoalan dari pencurian ikah oleh Negara asing,
pemboman sampai amburadulnya sistem pengelolaan kelautan serta kurang
berhasilnya pemerintah dalam melakukan pemberdayaan terhadap nelayan yang telah
berjasa dalam menyupali nutrisi dari dalam laut untuk dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia. Lebih parahnya lagi indoensia dengan luas lautan dan
kandungan sumber daya ikan dan garam harus menginpor kedua sumber daya tersebut
(garam & ikan, red). Senada dengan pesan yang diberikan oleh Fadel Muhammad
kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru “Sharif
Cicip Sutardjo”.
Akhirnya
Pertumbuhan penduduk akan terus
meningkat maka bahaya Krisis pangan dan kurang gizi akan terus mengancam. Sadar atau tidak,
bertindak atau diam saja maka kesimpulannya harus bertindak atas kesadaran atau
ketidaksadaran. Sebagian dari Negara afrika yang mengalai krisis pangan dan
kurang gizi disebabkan karena kombinasi beberapa faktor, termasuk
kekeringan; penurunan tajam dalam produksi sereal dan harga gabah tinggi,
degradasi lingkungan, perpindahan, dan kemiskinan kronis.
Di Indonesia ancaman tersebut
juga diakibatkan oleh krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang tidak
mampu mengelola Negara ini dengan baik. Buktinya kasus hukum dan korupsi kronis
belum mampu diselesaikan dan justru menguras tenaga dan mengarahkan fokus perhatian
masyarakat untuk menyaksikan sinetron persidangan yang tak kunjung ada
akhirnya, seperti menonton sinetron dari episode ke episode selanjutnya.
"Kita harus bertindak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dari situasi keamanan makanan dan untuk menghindari krisis makanan dan kurang gizi dalam skala penuh," kata Direktur Jenderal FAO Josรฉ Graziano da Silva.
Untuk itu solusi secara makro, Indonesia
harus segera membuat peta pengelolaan pertanian dan kelautan agar garam, ikan
dan beras tak perlu lagi harus inport. Secara mikro perlu peningkatan akses
petani, nelayan dan penggembala ke pasar lokal secara mudah dan lancer; mendorong penggunaan
produk lokal; mengampanyekan makan
umbi-umbian dan agar-agar; dan menerapkan pengurangan risiko dengan
menerapkan pertanian darat dan laut yang baik guna memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi gizi buruk masyarakat
Indonesia.
Saya akhiri dengan sebuah puisi
SOE HOK GIE
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan-pelan
di lembah kasih lembah mandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesralebih dekat
apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yang takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati
Wassalam
Link Affiliate :
http://UangDownload.Com/join/2076.html
http://topfacebookbisnis.com/go/2195954.html
http://UangDownload.Com/join/48632.html
https://masterkey.masterweb.net/aff.php?aff=5879