Cafe Bisnis Online
News Update :

[2012]Pertanian dan Kelautan : Isu Seksi Indoensia Memasuki Krisis Pangan Dunia

Kamis, 15 Maret 2012

Perhatian dunia tidak hanya di resahkan dengan isu kiamat 2012, akan tetapi prediksi masa depan dunia yang akan mengalami masa sulit dengan bertambahnya penduduk dunia adalah krisis pangan. Beberapa wilayah di Sahel, Afrika Barat membutuhkan dukungan mendesak untuk mencegah krisis ketahanan pangan dan gizi buruk. Dukungan itu akan melindungi dan memulihkan mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada ternak dan tanaman, tulis Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO ).

Badan FAO.org, Selasa, 13 Maret 2012, menyerukan setidaknya dibutuhkan dana tambahan US$69,80 juta untuk memberikan bantuan kepada 790 000 rumah tangga pertanian yang rentan terjebak dalam siklus krisis pangan berulang. Sekitar 15 juta orang diperkirakan berada pada risiko kerawanan pangan di Sahel, sebagian karena turunnya produksi agribisnis lokal yang signifikan. Bagaimana denga Indonesia…! Di prediksikan Indonesia akan mengalami krisis pangan diantara tahun 2017 dan 2020. Artinya penderita gizi buruk akan bertambah banyak diikuti dengan meningkatnya kejahatan sosial di tengah masyarakat Indonesia.

Tingginya Pertumbuhan penduduk
Pada tahun 1986, populasi dunia sudah mendekati angka 5 milyar, yang diperingati secara simbolis dengan kelahiran salah satu bayi di negara Yugoslavia tepat pada tanggal 11 Juli 1987. Pada tahun 2005 jumlah penduduk dunia sudah mencapai angka 6,45 milyar dan ditahun 2012 ini penduduk dunia sudah mencapai 7 milyar orang. Bisa dibayangkan ketika kita di Indonesia susah mendapatkan makanan, disaat lapar menyerang sementara setiap orang mengamankan stok pangannya pasti terbesit dalam diri untuk melakukan tindakan mendapatkan makanan dengan cara-cara yang keluar dari koridor kemanusiaan, bisa merampas, merampok bahkan membunuh hanya untuk mendapatkan makanan. --> sebagai gambaran saja.

Masa sulit yang dialami oleh masyarakat Indonesia sekarang bakal lebih parah dari sekarang. Mengapa..! masyarakat yang baru diperhadapkan dengan masalah korupsi yang tidak tuntas, harga BBM yang dipastikan naik sudah membuat resah masyarakat sementara ketersediaan sumber makanan yang memadai. Tentu ini punya alasan, tingginya ongkos produksi membuat perusahaan akan melakukan PHK massal, pemutusan kontra kerja outsourcing dll, alasan ini realistis bagaimana bisa menghidupi diri dan keluarga jika tak memiliki sumber penghasilan, ini adalah salah satu contoh dari masalah yang dialami sebagian besar dari penduduk Indonesia.

Apa yang terjadi jika ketersediaan pangan yang sedikit dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin bertambah dan mahalnya harga kebutuhan pangan, maka jelas walaupun memiliki pekerjaan dan penghasilan harus berupaya untuk mendapatkan sumber pangan, apalagi kalau ditambah dengan tidak adanya pekerjaan dan mahalnya segala kebutuhan pangan akibat kebijakan pemerintah yang tidak serius penuh untuk secepat mungkin menuntaskan masalah Negara yang sudah banyak sekali merugikan rakyatnya. Pantaslah jika PBB leat Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO ) dengan penelitiannya memprediksikan bahwa dunia akan berhadapan dengan masalah krisis pangan tersebut, termasuk Indonesia. Pasti…!!!

Dari pertambahan absolut penduduk Indonesia ini selama tahun 1930 sampai tahun 2005, dapat diringkaskan pertambahan penduduk Indonesia persatuan waktu adalah sebesar setiap tahun bertambah 2,04 juta orang pertahun atau, 170 ribu orang perbulan atau 5.577 orang perhari atau 232 orang perjam atau 4 orang permenit. Pencacahan penduduk telah dilaksanakan secara lebih teratur dengan cakupan wilayah yang sudah relatif lengkap, baik melalui Sensus Penduduk maupun melalui SUPAS (Survai Penduduk Antar Sensus). Berdasarkan pencacahan tersebut, pada tahun 1971 jumlah penduduk Indonesia sebanyak 119 juta jiwa, kemudian bertambah menjadi 147 juta pada tahun 1980, menjadi 179 juta pada tahun 1990, bertambah lagi menjadi dan 206 juta pada tahun 2000 dan 213 juta pada tahun 2005.

Langkah antisipatif tentu harus dipicu oleh Negara dan rakyatnya agar bersama-sama bertindakn siap siaga dalam menghadapi resiko yang berefek pada dehumanisasi massal & dekadensi moral ini, sebagai alasan dari keterdesakan alamiah manusia untuk mengisi kampung tengah (Perut, red). Maka penguatan sektor yang berhubungan dengan pangan harus difokuskan terutama pada sector pertanian dan kelautan sebagai keterwakilan zona darat dan laut.

Pertanian & Kelautan
Sebagaimana dinyatakan oleh Prof Dr Ir Tineke Mandang, bahwa saat ini kondisi pertanian Indonesia sangat tertinggal dari negara lain seperti Thailand, India, Malaysia dan Vietnam. “Indonesia belum memiliki peta perkembangan pertanian ke depan seperti apa, pertanian bukan hanya masalah beras saja, tapi semua tanaman pangan yang harus dikelola. Sementara konsumsi pangan semakin meningkat sedangkan lahan pertanian sudah mulai berkurang,”

Mengatasi hal ini pemerintah dan petani harus segera tersadarkan agar Indonesia tidak cepat mengalami krisis pangan. Seperti yang diungkapkan Prof. di atas “Ada baiknya pemerintah meniru program pertanian di Jepang yang menghargai para petaninya dengan memberikan kompensasi kepada petani yang mau menggarap lahanya, agar petani merasakan pentingnya memiliki lahan bertani,”. Oleh karena itu pemerintah Indonesia harus mewaspadai hal ini dengan menerapkan teknologi pertanian dengan menciptakan pangan alternatif seperti pengelolaan ubi menjadi sumber gandum yang bisa di ekspor.

Pada sektor kelautan masih terdapat sekelumit persoalan dari pencurian ikah oleh Negara asing, pemboman sampai amburadulnya sistem pengelolaan kelautan serta kurang berhasilnya pemerintah dalam melakukan pemberdayaan terhadap nelayan yang telah berjasa dalam menyupali nutrisi dari dalam laut untuk dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Lebih parahnya lagi indoensia dengan luas lautan dan kandungan sumber daya ikan dan garam harus menginpor kedua sumber daya tersebut (garam & ikan, red). Senada dengan pesan yang diberikan oleh Fadel Muhammad kepada Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru “Sharif Cicip Sutardjo”.


Akhirnya
Pertumbuhan penduduk akan terus meningkat maka bahaya Krisis pangan dan kurang gizi akan terus mengancam. Sadar atau tidak, bertindak atau diam saja maka kesimpulannya harus bertindak atas kesadaran atau ketidaksadaran. Sebagian dari Negara afrika yang mengalai krisis pangan dan kurang gizi disebabkan karena kombinasi beberapa faktor, termasuk kekeringan; penurunan tajam dalam produksi sereal dan harga gabah tinggi, degradasi lingkungan, perpindahan, dan kemiskinan kronis.

Di Indonesia ancaman tersebut juga diakibatkan oleh krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah yang tidak mampu mengelola Negara ini dengan baik. Buktinya kasus hukum dan korupsi kronis belum mampu diselesaikan dan justru menguras tenaga dan mengarahkan fokus perhatian masyarakat untuk menyaksikan sinetron persidangan yang tak kunjung ada akhirnya, seperti menonton sinetron dari episode ke episode selanjutnya.

"Kita harus bertindak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dari situasi keamanan makanan dan untuk menghindari krisis makanan dan kurang gizi dalam skala penuh," kata Direktur Jenderal FAO Josรฉ Graziano da Silva.

Untuk itu solusi secara makro, Indonesia harus segera membuat peta pengelolaan pertanian dan kelautan agar garam, ikan dan beras tak perlu lagi harus inport. Secara mikro perlu peningkatan akses petani, nelayan dan penggembala ke pasar lokal secara mudah dan lancer; mendorong penggunaan produk lokal; mengampanyekan makan umbi-umbian dan agar-agar; dan menerapkan pengurangan risiko dengan menerapkan pertanian  darat dan laut yang baik guna memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi gizi buruk masyarakat Indonesia.

Saya akhiri dengan sebuah puisi
SOE HOK GIE
akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih selembut dahulu
memintaku minum susu dan tidur yang lelap
sambil membenarkan letak leher kemejaku

kabut tipis pun turun pelan-pelan
di lembah kasih lembah mandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudekap, kau dekaplah lebih mesralebih dekat

apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta

cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yang takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati 

Wassalam

Link Affiliate :
http://UangDownload.Com/join/2076.html
http://topfacebookbisnis.com/go/2195954.html

http://UangDownload.Com/join/48632.html

https://masterkey.masterweb.net/aff.php?aff=5879


Cafe Bisnis Online Cafe Bisnis Online Lowongan kerja buat facebookers Cafe Bisnis Online Cafe Bisnis Online
Share this Article on :

TERKOMENTARI

Cafe Bisnis Online
Amal Shaleh (3) Amanat Undang Undang Dasar (1) Antropologi (1) Arang Tempurung (1) Artis (1) Arumi Bachim (1) Azon Profit MAster (1) BBM (4) Beli Buku (1) Bisnis Potensial (1) Blogger (2) Buku Book (2) Cari Dolar (3) Cari Duit (3) Demonstrasi (8) ebook (2) Fakultas Hukum Unhas (1) Future Technologi (4) Gerakan Indonesia Mengajar (8) Gerakan Mahasiswa (10) Gerakan Pekerja dan Buruh (3) Gizi Buruk (3) Halte Kayu (1) Hamdan Andank (1) Home Shcooling (2) Indonesia Maju (8) Info Lomba (3) Istana Negara (1) Isu Seksi (2) Jalan Baru Islam (4) Jual Buku (1) Jual Buku Digital (1) Kelautan (6) Kesimpulan Buku (1) Kesimpulan dan Saran (5) Kiamat 2012 (2) Kick Andy (1) Kolaborasi (1) Komisi (1) Komoditi (1) Kondisi Masyarakat Pesisir (1) Krisis Pangan (3) Kursus (2) Lamun (1) Lowongan Kerja (1) Masa Depan Dunia (8) Masa Depan Indonesia (18) Masa Depan Kelautan (1) Masyarakat Nelayan (4) McDonald's (1) Membuat Affiliate (1) Mengajar (8) Mobil Esemka (1) Mobil Moko (1) Pariwisata (1) Pasca Sarjana (1) Pendidikan Hukum (2) Penduduk Dunia (2) Penduduk Indonesia (4) Penelitian (2) Penemuan (4) Pengajian Anak (1) Penggulingan Rezim (5) Penggulingan SBY (4) Penhasil Dolar (1) Penjarahan (1) Perairan Indoensia (3) Perikanan (1) Pertanian (1) Pesisir Indonesia (4) Peternakan (1) Rekomendasi (2) Reviw Penelitian (1) Riset dan Survey (4) Sanggar Pendidikan (2) Selebritis (1) Simpulan dan saran (2) Soeharto (1) Software (1) Software Canggih (1) Sosial Politik (1) Statistik (1) Strategi Pembangunan (8) Sulawesi Selatan (2) Teknologi Informatika (8) Teknologi Masa Depan (4) Teknologi Tinggi (7) Tentara dan Polisi (2) Tulisan (3) Universitas Hasanuddin (6) Universitas Se-Indonesia (7) Wakatobi (2)
 

© Copyright LediSYah.com 2010 -2011 | Design by Syahnudin Syahden | Published by Ledisyah Template | Powered by Blogger.com.