Cafe Bisnis Online
News Update :

REVIEW PENELITIAN : Studi Kesesuaian Ekosistem Mangrove sebagai Objek Ekowisata di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara. Oleh : Foltra Feronika Rutana (L 111 06 004).

Minggu, 08 April 2012


ABSTRAK

Foltra Feronika Rutana (L 111 06 004) Studi Kesesuaian Ekosistem Mangrove sebagai Objek Ekowisata di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara. di bawah bimbingan M.Natsir Nessa sebagai pembimbing utama dan Amran Saru sebagai pembimbing Anggota.

Salah satu dari sumber daya kelautan Indonesia yang mendapat perhatian di wilayah pesisir adalah ekosistem mangrove.  Fungsi hutan mangrove sebagai spawning ground, feeding ground, dan juga nursery ground, di samping sebagai tempat penampung sedimen, sehingga hutan mangrove merupakan ekosistem dengan tingkat produktivitas yang tinggi dengan berbagai macam fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang penting. Salah satu fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai tujuan wisata.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan ekosistem mangrove di Pulau Kapota sebagai objek ekowisata, menginventarisasi sarana dan prasarana pendukung di Pulau Kapota yang dapat menunjang pengembangan ekowisata mangrove, mengetahui persepsi stakeholder dalam melakukan kegiatan ekowisata mangrove di Pulau Kapota. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi kepada pengelolah kawasan atau pemerintah setempat tentang adanya kemungkinan-kemungkinan untuk melakukan kegiatan ekowisata ekosistem mangrove.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pulau Kapota layak untuk dijadikan kegiatan ekowisata dan  pengembangan kegiatan wisata. Ekosistem mangrove di Pulau Kapota layak untuk dijadikan ekowisata mangrove karena sangat spesifik yaitu tidak tumbuh di pinggir pantai tetapi tumbuh  mengarah kedarat yaitu 300 meter dari garis pantai. Ketersediaan sarana dan prasarana cukup mendukung untuk melakukan kegiatan wisata. Berdasarkan persepsi pengunjung bahwa daerah lokasi ekowisata hutan mangrove di Pulau Kapota sangat menarik dan penuh dengan keunikan sehingga memiliki daya tarik untuk melakukan ekowisata di daerah ini.

Kata kunci : Ekowisata , Ekosistem Mangrove, persepsi stakeholder, Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi.

Peta Lokasi Penelitian
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan adalah sebagai berikut :
1.     Pulau Kapota layak untuk dijadikan kegiatan ekowisata dan  pengembangan kegiatan wisata khususnya di Danau Tailarontoga pada stasiun I, stasiun II dan stasiun III yang terdapat di Pantai Peuwaume di sebelah timur Pulau Kapota.
2.    Ekosistem mangrove di Pulau Kapota layak untuk dijadikan ekowisata mangrove karena sangat spesifik yaitu tidak tumbuh di pinggir pantai tetapi tumbuh  mengarah kedarat yaitu 300 meter dari garis pantai Pulau Kapota
3.    Ketersediaan sarana dan prasarana cukup mendukung untuk melakukan kegiatan wisata.
4.    Berdasarkan persepsi pengunjung bahwa daerah lokasi ekowisata hutan mangrove di Pulau Kapota sangat menarik dan penuh dengan keunikan sehingga memiliki daya tarik untuk melakukan ekowisata di daerah tersebut.
B.  Saran
Berdasarkan hasil penelitian  pengembangan ekowisata Pulau Kapota maka disarankan bahwa :
1.   Perlu pengembangan infrastruktur secara terencana untuk menunjang kegiatan ekowisata;
2.    Perlunya pelibatan masyarakat dalam berbagai perencanaan pengembangan kawasan ekowisata di Pulau Kapota.
3.    Perlu ada penelitian lebih lanjut mengenai pengembangan sarana dan prasarana pada ekosistem mangrove

DAFTAR PUSTAKA
Anugriati, 2007.  Identifikasi Potensi dan Analisis Kesesuaian Ekowisata Manggrove Dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Barru.  Kelautan.  UNHAS
Arief, A.2003. Hutan Mangrove (Fungsi dan Peranannya). Kanisius, Yogyakarta.
Amir.I dan A. Budianto. 1996. Mengenal Sponge Laut (Demospongia) secara Umum. http://www.elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/.../2885/2886.pdf [Diakses tgl 18 feb 2011].
Ardi.  2002.  Pemanfaatan Makrozoobentos sebagai Indikator Perairan Pesisir. [Makalah].  Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.  Bogor.
Bengen, D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem     Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian             Bogor. Bogor, Indonesia.
Bengen, D.G. 2004. Pedoman Teknis. Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. PKSPL-IPB, Bogor
Bibby, C. Jones, M. Marsder, S. 2000. Teknik-Teknik Ekspedisi Lapangan : Survey Burung. SMKG Mardi Yuana. Bogor.
Budiman, A. dan Suhardjono. 1992. Struktur Komunitas Mangrove. Prosiding Lokakarya Nasional Penyusunan Penelitian Biologi Kelautan dan Proses Dinamika Pesisir, Semarang 24-28 November 1992.
Dahuri, R., 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.
DKP Sul Sel dan LP3WP, 2006. Inventarisasi Kawasan Mangrove di Sulawesi Selatan. Laporan Akhir
Damanik,J. dan Weber,H.F. 2006. Perencanaan ekowisata. PUSPAR  UGM dan Andi, Yogyakarta.
Dharma, B., 1992. Siput dan Kerang Indonesia Shell II. PT. Sarana Graha, Jakarta.
Erwin. 2005. Studi Kesesuaian Lahan Untuk Penanaman Mangrove Ditinjau Dari Kondisi Fisika Oseanografi dan Morfologi Pantai pada Desa Sanjai Pasi Marannu Kabupaten Sinjai. Skripsi. Program Studi Kelautan, UNHAS. Makassar
Endar Sugiarto, Kusmayadi, 2000.Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta, Jakarta-Indonesia
Fachrul, M. F.  2006 .  Metode Sampling Bioekologi.  Bumi Aksara, Jakarta.

Hutabarat, S. dan Evans, S.M. 1984. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia Press, Jakarta.
Kasim, Ma’ruf. 2006. Kawasan Mangrove dan Konsep Ecotourism. http//www ecoutorisem.org  (Diakses tanggal 26 Maret 2011)
Modul Praktikum Oseanografi. 2006. Laboratorium Oseanografi Fisika. Jurusan Ilmu Kelautan. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Nybakken, J.W. 1992. Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologis. Gramedia, Jakarta.
Noor, Y.R., Khazali, M. dan Suryadiputra, I. N. N. 1999. Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. PKA/ WI-IP, Bogor

Nurhamsia, 2009.   Analisis Pengembangan Ekowisata Mangrove Di Pantai Wisata Lombang-Lombang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju  Sulawesi Barat.   Skripsi. Program Studi Kelautan, UNHAS.
Ng, P.K.L. and N. Sivasothi (ed.). 2001. A Guide to Mangroves of Singapore.
               Volume 1: The Ecosystem and Plant Diversity and Volume 2: Animal
               Diversity. Singapore: The Singapore Science Centre.
Nontji, A. 2002. Laut Nusantara. Djambatan, Jakarta.
Odum, E.  P.  1971.  Fundanental Of Ecology third Edition.  W.  B.  Sounder Compan, Philadelphia.  USA.
Peristiwady, T. 2006. Ikan-Ikan Laut Ekonomis Penting Di Indonesia. LIPI Press. Jakarta
Peraturan Menteri Kehutanan republik Indonesia  Nomor 17  Tahun 2010 Tentang Permohonan, Pemberian, dan Pencabutan Izin Pengusahaan taman Buru www.dephut.go.id/files/P17_2010.pdf  [ Di akses tgl 8 Agustus 2011]

Rafika, 2011.  Perencanaan Jalur Interpretasi Alam di Pulau Kapota, Taman Nasional Wakatobi.  SkripsiInstitut Pertanian Bogor. Bogor.
Romimohtarto. K dan Juwana. S. 2001. Biologi Laut, Ilmu Pengetahuan Tentang Bilogi Laut. DjambatanJakarta.
Sultan,I. 2001 Studi Tentang Kerapatan dan Frekwensi Jenis Hutan Mangrove di Pantai Pasir Putih Kecamatan Boleh Kab Wajo. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar.
Supriharyono, M. S. Dr. Ir. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumber Daya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 
Soekadijo 2000.  Anatomi Pariwisata Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Jakarta-Indonesia.
Sunu, P. 2001. Melindungi Lingkungan Dengan Menerapkan ISO 14001. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Soerianegara Ishemat dkk, 1986.  Diskusi Panel Daya Guna dan Batas Lebar Jalur Hijau Hutan Mangrove.  Proyek lingkungan Hidup –LIPI Departemen Kehutanan.  Jakarta.
Santoso, N. 2000. Pola Pengawasan Ekosistem Mangrove. Makalah disampaikan pada Lokakarya Nasional Pengembangan Sistem Pengawasan Ekosistem Laut Tahun 2000. Jakarta, Indonesia.

 Subadra, IN 2008 Welcome to Bali Tourism Watch Bali Tourism Watch: Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam Akademi Pariwisata Triatma Jaya-Dalung http//Bali Tourism Watch  Ekowisata sebagai Wahana Pelestarian Alam « Welcome to Bali Tourism Watch.htm [diakses tanggal April  2011].
Sukarsa, I.Made.1999. Pengantar Pariwisata. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur. Makassar.
SNM (Strategi Nasional Mangrove). 2003. Strategi Nasional Pengelolaan
Mangrove di Indonesia (Draft Revisi); Buku II: Mangrove di Indonesia.
Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup.

Taqwa, A.  2010.  Analisis Produktivitas Primer Fitoplankton dan Struktur Komunitas Fauna Makrobenthos Berdasarkan Kerapatan Mangrove di Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan  Kota Tarakan, Kalimantan Timur.  Tesis. Semarang

Tuwo, A.  2011.  Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut.   Brilian Internasional.  Surabaya.

Utama, A. 2009. Perencanaan Ekowisata Penyu Berbasis Masyarakat di Pulau Anano Taman Nasional Wakatobi. IPB

Utojo, et al, 2000. Studi Kelayakan Sumber Daya Budu Daya Laut di Pulau-pulau Sembilan Kab. Sinjai Sul. Sel. Teluk Tira-tira, Teluk Kamaru dan Teluk Lawele Kab. Buton serta Teluk Kalisusu Kab. Muna Sulawesi Tengah. Balikanta, Maros.
Undang-undang Nomor 10 Tentang Kepariwisataan. 2010. www.dephut.go.id/.../UNDANG-  [Diakses tgl 6 Agustus 2011].

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. 1990. www.dephut.go.id/.../UNDANG-
 [Diakses tgl 4 Agustus 2011].
Warpani Suwardjoko P,  2007. Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. ITB. Bogor.
Wiharyanto Dhimas2007. Kajian Pengembangan Ekowisata Mangrove  Di kawasan Konservasi Pelabuhan Tengkayu II Kota Tarakan Kalimantan Timur.Tesis. IPB.

Wantasen, Adnan. 2002. Kajian Potensi Sumberdaya Hutan Mangrove di Desa Talise Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Institut Pertanian Bogor http://tumoutou.net/702 05123/adnan wantasen pdf (Diakses tanggal 15 Mei 2010).
Yulianda, F2006.  Ekowisata Bahari Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi..  Makalah Seminar  Sehari Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut, Institut Pertanian Bogor.   
Yakup, M. 2010. Studi Kesesuaian Ekowisata Ekosistem Mangrove di Dusun Tappina Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar  Propinsi Sulawesi Barat. Skripsi. Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.
Zulkifly, 2008. Kajian Tingkat Keberhasilan Rehabilitasi Vegetasi Mangrove Ditinjau Dari Bioekologi Di Pantai Tokke-Tokke Kecamatan Pitungpanua Kabupaten Wajo. Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.

RIWAYAT HIDUP
Foltra Feronika R. lahir di Salukaia pada tanggal 28 mei 1987. Penulis merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.  Buah hati dari pasangan N. Ruutana dan Liong Koruwu.  Pada tahun 1994 Lulus di taman kanak-kanak Ebenheizer Salukaia, tahun 2000 Lulus di SDN Salukaia, tahun 2003 Lulus di SLTP Kemala Bhayangkari Makassar, tahun 2006 Lulus di SMA Kristen Soleman Makassar, dan pada tahun yang sama pula di terima di Jurusan Ilmu kelautan melalui jalur melalui Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB).
Pada Tahun 2007 penulis dikukuhkan menjadi anggota Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Teknologi Kelautan (FITK).  Selama masa studi di Kelautan penulis banyak mengikuti kegiatan dan pelatihan diantaranya  Pelatihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) yang diadakan oleh SEMA FITK UH pada tahun 2007 dan Basic study skill (BSS) yang diadakan FITK. Di bidang organisasi penulis pernah  menjadi Ketua persekutuan Mahasiswa Kristen Ilmu Kelautan Unhas Makassar (PERMAKRIS-IK-UH) yaitu selama dua periode (2009-2010 dan 2010-2011), Stering Komite  pada prosesi penerimaan Mahasiswa Baru, anggota muda Marine Science Diving Club (MSDC) Universitas Hasannudin Selama menjadi mahasiswa penulis pernah menjadi asisten mata kuliah diantaranya “Rehabilitasi Pesisir Pantai “, “Eksplorasi Sumber daya Pesisir dan Laut”,  dan Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Laut Secara Terpadu.  Pada Tahun 2010 Penulis juga perna bekerja sebagai Asisten Peneliti di Lingkungan PUSLITBANG Laut, Pesisir, dan Pulau-pulau kecil dalam bidang sosial ekonomiPada tahun 2009 penulis melaksanakan tugas akhir dengan kegiatan Kuliah Kerja nyata di Desa Salipolo Kec. Cempa Kab. Pinrang. Praktek kerja eksplorasi di PPLH Puntondo Takalar dengan judul Pembelajaran dan Pengalaman Praktik Kerja Lapangan di PPLH Puntondo Kab. Takalar (Pengelolaan   Ekosistem Mangrove dalam Upaya Penanggulangan Abrasi Pantai)  dan Studi Kesesuaian Ekosistem Mangrove sebagai Ojek Ekowisata di Pulau Kapota Taman Nasional Wakatobi Sulawesi Tenggara  sebagai tugas akhir.
HP       : 081244252242
Cafe Bisnis Online Cafe Bisnis Online Lowongan kerja buat facebookers Cafe Bisnis Online Cafe Bisnis Online
Share this Article on :

0 komentar:

TERKOMENTARI

Cafe Bisnis Online
Amal Shaleh (3) Amanat Undang Undang Dasar (1) Antropologi (1) Arang Tempurung (1) Artis (1) Arumi Bachim (1) Azon Profit MAster (1) BBM (4) Beli Buku (1) Bisnis Potensial (1) Blogger (2) Buku Book (2) Cari Dolar (3) Cari Duit (3) Demonstrasi (8) ebook (2) Fakultas Hukum Unhas (1) Future Technologi (4) Gerakan Indonesia Mengajar (8) Gerakan Mahasiswa (10) Gerakan Pekerja dan Buruh (3) Gizi Buruk (3) Halte Kayu (1) Hamdan Andank (1) Home Shcooling (2) Indonesia Maju (8) Info Lomba (3) Istana Negara (1) Isu Seksi (2) Jalan Baru Islam (4) Jual Buku (1) Jual Buku Digital (1) Kelautan (6) Kesimpulan Buku (1) Kesimpulan dan Saran (5) Kiamat 2012 (2) Kick Andy (1) Kolaborasi (1) Komisi (1) Komoditi (1) Kondisi Masyarakat Pesisir (1) Krisis Pangan (3) Kursus (2) Lamun (1) Lowongan Kerja (1) Masa Depan Dunia (8) Masa Depan Indonesia (18) Masa Depan Kelautan (1) Masyarakat Nelayan (4) McDonald's (1) Membuat Affiliate (1) Mengajar (8) Mobil Esemka (1) Mobil Moko (1) Pariwisata (1) Pasca Sarjana (1) Pendidikan Hukum (2) Penduduk Dunia (2) Penduduk Indonesia (4) Penelitian (2) Penemuan (4) Pengajian Anak (1) Penggulingan Rezim (5) Penggulingan SBY (4) Penhasil Dolar (1) Penjarahan (1) Perairan Indoensia (3) Perikanan (1) Pertanian (1) Pesisir Indonesia (4) Peternakan (1) Rekomendasi (2) Reviw Penelitian (1) Riset dan Survey (4) Sanggar Pendidikan (2) Selebritis (1) Simpulan dan saran (2) Soeharto (1) Software (1) Software Canggih (1) Sosial Politik (1) Statistik (1) Strategi Pembangunan (8) Sulawesi Selatan (2) Teknologi Informatika (8) Teknologi Masa Depan (4) Teknologi Tinggi (7) Tentara dan Polisi (2) Tulisan (3) Universitas Hasanuddin (6) Universitas Se-Indonesia (7) Wakatobi (2)
 

© Copyright LediSYah.com 2010 -2011 | Design by Syahnudin Syahden | Published by Ledisyah Template | Powered by Blogger.com.